Jumat, 07 Oktober 2016

I swear,

Aneh rasanya. Ketika dua orang yang sudah lama tidak bertemu, kembali dipertemukan dengan kesempatan yang tidak pernah kami berdua duga akan pernah terjadi, menjadi obat dari segala kehilangan dan kemuraman yang ada akhir-akhir ini.
Semesta memang aneh.
Dari perbincangan yang santai, menuju malam yang mungkin tidak akan kami berdua dapatkan lagi dalam waktu dekat ini. Menikmati suara halus dan senyum manis itu. Menikmati tubuh yang dalam beberapa kesempatan tidak sengaja direkatkan kepadaku. Menikmati langit malam, yang seperti kamu keluhkan 'Kok nggak ada bintang ya padahal cerah', atau cukup puas menikmati asap rokok dan dua gelas teh hangat yang pintamu "nggak usah manis manis ya, Bu, soalnya aku udah manis,". Menikmati saat-saat menyanyikan lagu-lagu milik Sia di dalam mobilmu sepanjang perjalanan, dan menikmati sepenuh hati menemanimu memanjatkan doa, seperti yang kamu bilang, "Apa aja deh, semua agama kan nggak ada yang buruk juga.", meskipun bukan itu kepercayaan yang dianut dirumah dimana kamu tinggal.
Dua orang yang sudah lama tidak bertemu, kembali dipertemukan, melakukan aktifitas seakan jeda waktu itu tidak pernah ada sebelumnya.
Jika jatuh cinta adalah kata yang berbeban berat, maka biarkanlah.
Dan aku bersumpah, di waktu ini, saya kembali jatuh cinta, untuk kamu, pain maker yang namun sekaligus menjadi personal pain relief saya.

Gawat. Bagaimana dong?

GM Kerep, 03.20 tadi. Saat mengamati orang-orang bermuka tertekan dan penuh doa.
Aku kok jadi pengen lihat senyum itu terus-terusan. Dengan seseorang yang berarti, waktu berlalu bagai terbang, sayang, pagi datang terlalu cepat dan kewajiban menuntut untuk diharuskan.

-junk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

post anything :)