Rabu, 21 Desember 2016

Sadar (?)

Aku baru sadar, aku belum pernah sekalipun mendengarmu berucap maaf ; Aku belum pernah melihatmu menyesal.
Aku belum pernah merasakan kamu yang berusaha menenangkan konflik, alih-alih kamu membebaninya dengan menegaskan siapa yang benar dan siapa yang salah ; alih-alih,kamu memberikan kriteria kepada beberapa orang dan bersabda bahwa kamu lebih baik daripada mereka. Lebih benar.
Benarkah?
Hanya selalu salahkukah?
Menjadi salahkukah? Atau aku tidak sebegitu pentingnya sehingga kau tidak perlu berepot-repot merasa menyesal, merasa mengerti?
Apa yang kamu mengerti?
Yang kamu tahu, kamu terluka hebat, dan harus membalaskan beban hatimu. Tidak peduli jika itu mengakibatkan beberapa oranglainnya merasa kesakitan.
Yang kamu tidak tahu, kamu tidak tahu apa-apa. Kamu bahkan tidak pernah memiliki niatan untuk mencari tahu apa-apa, bukan?
Aku bukan santa, apa yang kamu harapkan?
Kamupun bukan santa, tapi mengapa selalu bersikap tak punya dosa?

Aku hanya berpikir, teman-temanku, entah mereka titisan syaitan ataupun justru titipan ilahi; kata-kata mereka menjadi terasa semakin masuk akal untuk kuterima. Mereka semakin terdengar benar.

Junk,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

post anything :)